ShoutMix chat widget

Jumat, 16 April 2010

To Measure Organization Culture (Mengukur Budaya Organisasi)

          Dalam setiap organisasi memiliki suatu ciri khas tersendiri yang membedakan antara budaya yang satu dengan yang lain. Hal yang membuat beda dikenal dengan budaya organisasi yaitu Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai nilai dan cara bertindak yang dianut organisasi dalam hubungannya dengan pihak luar. Secara umum,organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang kepribadian,emosi, dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut membentuk budaya organisasi. Budaya organisasi dari masing-masing organisasi memiliki perbedaan tentang pengaruh budaya tersebut terhadap organisasi yang ada terutama pada anggotanya. Untuk itu kita harus bias mengukur budaya organisasi yang kita miliki serta kekuatan dari budaya yang ada sehingga kita bisa mengenal jenis budaya kita dan dapat mengembangkannya.

          Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan cara bertindak yang dianut organisasi (beserta para anggotanya) dalam hubungannya dengan pihak luar. Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang kepribadian, emosi dan ego yang beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut membentuk budaya organisasi. Dari sinilah budaya organisasi dapat memberikan nilai-nilai dan norma bagi karyawan dalam prinsip operasional organisasi atau perusahaan.

          Budaya organisasi yang baik adalah budaya organisasi yang memiliki kekuatan tinggi, di mana sebagian besar anggota organisasi tersebut mendukung serta melaksanakan budaya organisasi yang telah disepakati. Dan untuk mengetahui apakah budaya organisasi tersebut termasuk kuat atau lemah, maka kita harus melakukan pengukuran budaya organisasi di awal ketika budaya organisasi tersebut baru terbentuk. Sejatinya dalam mengukur budaya organisasi tidak ada alat konkrit untuk mengukur budaya organisasi tersebut. Namun, kita dapat menggunakan banyak metode dalam pengukuran, misal, dengan menggunakan kuesioner atau yang lainnya kepada anggota budaya organisasi mengenai budaya organisasi yang telah dibuat.

          Tujuan Pengukuran Budaya organisasi adalah untuk mengetahui apakah budaya di dalam organisasi tersebut tergolong kuat atau lemah dan untuk menentukan perencanaan organisasi tersebut untuk menuju perubahan yang lebih baik.

> pengertian dan fungsi budaya organisasi;

> macam, jenis, dan unsur budaya organisasi;

> cara mengukur kekuatan budaya organisasi.

> Indikator budaya organisasi

          Budaya organisasi sangat penting dilakukan dalam sebuah organisasi. Hal ini bertujuan untuk menentukan budaya organisasi tersebut tergolong kuat atau lemah. Hal yang harus kita lakukan pertama kali dalam pengukuran budaya organisasi adalah menentukan jenis budaya pada organisasi tersebut dan selanjutnya, kita tentukan apakah budaya organisasi yang kita ukur termasuk dalam jenis budaya organisasi yang mana.

         

          Budaya organisasi yang kita miliki berbeda dengan budaya organisasi yang dimiliki oleh organisasi yang lain sehingga kita harus bisa mengenal jenis atau tipe budaya kita serta harus bisa mengetahui seberapa kuat budaya yang kita miliki. Untuk itu ada cara untuk mengukur budaya yang kita miliki. Menurut jenisnya budaya organisasi dibagi menjadi 4 jenis yaitu tipe adhocracy, tipe market, tipe clan dan tipe hierarki. Keempat budaya organisasi ini dibedakan berdasarkan cara kepemimpinan,fokus, indikator sukses, gaya organisasi,unsur yang menyatukan serta pemimpin dalam organisasi tersebut

          Dalam mengukur budaya organisasi, kita dapat menggunakan berbagai metode, misal, kuesioner, karena pada kenyataannya tidak ada alat konkret untuk melakukan pengukuran budaya organisasi. Dan alat lain yang lebih valid yang dapat kita gunakan untuk pengukuran tersebut adalah menggunakan indikator kesuksesan budaya organisasi. Jika budaya organisasi tersebut sudah terlaksana sepenuhnya, maka budaya tersebut baik menurut organisasi yang dijalankan dan tergolong budaya yang kuat, karena dominasi dilakukan oleh semua elemen organisasi tersebut.

          Sedangkan untuk mengetahui budaya kita kuat atau tidak harus dilihat dari ciri-ciri budaya organisasi yang kuat meliputi loyalitas anggota organisasi terhadap organisasi tersebut, nilai-nilai yang terkadang serta kejelasan nilai-nilai dan keyakinan, penyebarluasan nilai-nilai dan keyakinan, dan intensitas pelaksanaan nilai-nilai inti. Ciri-ciri budaya organisasi yang lemah meliputi mudah terbentuk kelompok-kelompok yang bertentangan satu sama lain, kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi dan anggota organisasi yang tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi demi kepentingan diri sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

(dan sumber-sumber lainnya)

download <VERSI I> dan <VERSI II>