ShoutMix chat widget

Minggu, 24 Januari 2010

STRATEGIC MANAGEMENT II

          Setiap organisasi dihadapkan kepada dua jenis lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis, dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut. Salah satu implikasi kompleksitas itu ialah proses pengambilan keputusan yang semakin sulit dan rumit. Untuk itulah diperlukan manajemen strategi. Setiap manajer pasti menyadari bahwa mengelola beraneka ragam kegiatan dengan berbagai seginya secara internal adalah sebagian tanggung jawab yang harus dipikul oleh pimpinan puncak organisasi betapa pun pentingnya kegiatan tersebut.

          Secara internal, manajemen dihadapkan kepada tuntutan dan pemuasan kepentingan berbagai pihak, seperti para manajer madya dan manajer tingkat rendah, para pemegang saham, serta para anggota organisasi. Di samping itu, meskipun berada di luar organisasi, terdapat berbagai pihak yang berkepentingan dalam keberhasilan suatu organisasi. Betapa pun tingginya kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalamn para anggota manajemen puncak, mereka hanya berhasil jika dibantu oleh sekelompok manajer pada tingkat yang lebih rendah yang biasa dikenal sebagai manajemen tigkat menengah atau madya dan manajemen tingkat rendah. Para manajer tersebut diserahi fungsi, wewenang, tugas dan tanggung jawab untuk mana mereka digerakkan, didorong, dibina, dikembangkan, diberi imbalan dan dikendalikan. Artinya, para manajer tersebut dituntut untuk menunaikan berbagai kewajibannya, juga mempunyai berbagai hak yang harus dipenuhi oleh manajemen puncak.

          image Kelompok internal ketiga yang berkepentingan adalah para anggota organisasi yang bersangkutan. Ketika para anggota organisasi masuk, mereka membawa serta berbagai hal seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, bakat, latar belakang social, kepribadian, sistem nilai, harapan dan beraneka ragam kebutuhan, baik yang sifatnya kebendaan, maupun yang bersifat sosial,psikologis, mental, dan intelektual. Dengan masuk organisasi, para anggota memang sudah menyatakan kesediaanya untuk menerima kewajiban tertentu, berupa penggunaan sebagian waktu, tenaga, kemampuan untuk menyelenggarakan fungsi dan tugas yang dipercayakan kepadanya. Sebaliknya para anggota organisasi berhak menerima imbalan, penghargaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabatnya. Teori manajemen sumber daya manusia modern menekankan bahwa pengakuan dan penghargaan harkat dan martabat manusia merupakan hak yang sangat fundamental sifatnya yang pada gilirannya menuntut gaya manajerial yang demokratis. Imbalan financial yang betapapun besarnya tidak akan banyak artinya jika imbalan tersebut tidak dibarengi oleh pemuasan berbagai kepentingan dan kebutuhan lainnya yang sifatnya nonfinansial. Karena itulah para anggota organisasi merupakan kelompok yang berkepentingan dalam keberhasilan organisasi. Berangkat dari definisi manajemen yang paling sederhana dan klasik, diketahui bahwa manajemen merupakan kiat untuk memperoleh hasil melalui dan dengan bekerja sama dengan orang lain dalam rangka penyampaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan manajemen puncak mengelola organisasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan anggota organisasi yang melaksanakan berbagai kegiatan yang sifatnya teknis dan operasional, terlepas dari jenis penugasannya, apakah mlaksanakan sebagian tugas poko organisasi atau menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sifatna penunjang. Namun, selain secara internal, di luar organisasi terdapat berbagai kelompok yang berkepentingan yang juga harus dipuaskan oleh manajemen puncak

> Pengertian Manajemen Strategi

> Manfaat Manajemen Strategi

> Perbedaan Rencana Strategis dan Rencana Operasional

> Alat atau Metode Manajemen Strategi

> Proses Manajemen Strategi

> Istilah Kunci Dalam Manajemen Strategi

          Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin dicapai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.Rencana operasional merupakan rencana yang diturunkan dari rencana strategis. Pendekatan yang dipakai dalam manajemen strategis adalah pendekatan perkembangan menguntungkan, pendekatan SWOT, pendekatan sistem, dan pendekatan kesenjangan perencanaan. Tahapan-tahapan yang ada dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, perencanaan suatu strategi, penyusunan program, penyusunan anggaran, implementasi, dan pemantauan

DAFTAR PUSTAKA

Siagian,Sondang.2004.Manajemen Stratejik.Jakarta:PT Bumi Aksara

Jauch,Lawrence,dkk.1988.Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta:Erlangga

<download selengkapnya>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please ^_^ give your respon