ShoutMix chat widget

Minggu, 13 Desember 2009

Strategic Management

          Orientasi organisasi umumnya terbagi menjadi dua bagian, pertama organisasi yang berorientasi kepada profit (laba) dan kedua adalah organisasi yang berorientasi non profit (nirlaba). Walaupun profit oriented organization lebih dekat hubungannya dengan strategic management, namun beberapa dari praktisi mempercayai bahwa berbagai konsep dan teknik manajemen strategi dapat diadopsi dengan baik untuk organisasi non profit/ nirlaba. (Unterman dan Davis, 1984). Sebelum membahas lebih dalam mengenai manajemen strategis, definisi manajemen sendiri merupakan kegiatan spesifik dalam menggerakkan sejumlah orang agar berlangsung efektif dalam mencapai tujuan dan organisasi menjadi produktif. Sejalan dengan pengertian tersebut terdapat pula yang menyatakan “manajemen adalah kemampuan membuat orang lain melakukan kegiatan tertentu atau bekerja sesuai tujuan organisasi, dengan mengajak, dan menggerakkannya agar bekerja sama secara efektif dan efisien”. Adapun fungsi-fungsi manajemen menurut Edwin B. Flippo terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling).

          Dalam kenyataannya, banyak organisasi non profit belum menerapkan manajemen strategis terutama dalam mengukur output, mengontrol sponsor yang menyediakan persentase dana paling besar, dan keberadaan karakteristik yang menghambat. Hal tersebut bisa jadi dikarenakan karena masih kurang adanya pemahaman terhadap definisi dan mekanisme dalam menerapkan manajemen strategis terhadap suatu organisasi/ perusahaan. Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin dicapai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV) 

          Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan atau organisasi akhirnya akan dapat memahami kekuatan saing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan lebih konsisten. Adapun kesimpulannya, diantaranya

Ø Manajemen strategis ialah penetapan tujuan, pengembangan kebijakan dan  perencanaan dalam mencapai sasaran/ tujuan organisasi

Ø Manajemen strategis memiliki waktu dan cakupan lebih luas dan umum/ sederhana daripada manajemen operasional yang sempit dan terbatas

Ø Pendekatan yang digunakan sebagai metode dalam manajemen strategis adalah pendekatan perkembangan menguntungkan, pendekatan SWOT, pendekatan sistem, dan pendekatan kesenjangan perencanaan

Ø Langkah manajemen strategis meliputi perumusan strategi, perencanaan suatu strategi, penyusunan program, penyusunan anggaran, implementasi dan pemantauan serta evaluasi

<DOWNLOAD>

1 komentar:

  1. untuk file selengkapnya contact to budiekosiswoyo@gmail.com

    BalasHapus

please ^_^ give your respon